Powered By Blogger

Tuesday, December 4, 2012

Selamat Jalan dan Terima Kasih, David Beckham

Ini adalah ulasan kedua saya di www.supersoccer.co.id, dipublikasikan pada tanggal 3 Desember 2012.

Link: di sini
Apa yang dimulai di tengah sinisme dan kontroversi berakhir hari ini di California. Semuanya diiringi dengan standing ovation dari para penonton. Perjalanan David Beckham di Amerika Serikat resmi berakhir dan ia akan kembali ke Eropa dengan kepala tegak sebagai seorang pemenang.

David Beckham punya kebiasaan untuk memberikan hadiah pada klub yang akan ditinggalkan. Beckham meninggalkan Manchester United setelah memenangkan gelar English Premier League pada tahun 2003 dan Real Madrid setelah menaklukkan La Liga pada tahun 2007.

Kini, ia mengucapkan selamat tinggal pada LA Galaxy dengan ‘kado terakhir’ berupa gelar MLS Cup. Peran Beckham dalam memenangkan gelar MLS Cup keduanya bersama klub ini akan menjadi sejarah yang akan terus dikenang oleh para penggemar Galaxy.


Dua tahun yang lalu, pemain impor paling mahal di Amerika Serikat dalam sejarah MLS ini masih berjuang untuk membuktikan diri. Dia dinilai gagal membawa Galaxy menuju kejayaan. Dua tahun yang lalu, Beckham bisa saja pergi meninggalkan Galaxy. Sayangnya, Becks bukan jenis pemain yang seperti itu.

Pada tahun 2011, ia menghasilkan musim terbaiknya di MLS. Becks memberikan pengaruh yang besar bagi Galaxy saat meraih gelar MLS Cup ketiga mereka dalam sejarah. Satu tahun kemudian, dia menjuarai gelar yang sama. Galaxy berhasil membalikkan keadaan setelah tertinggal 0-1 dari Houston Dynamo menjadi 3-1 di Home Depot Center.

Pengaruh Beckham pada daya tarik komersial MLS tak pernah diragukan. Jangan lupa, dua gelar yang ia berikan dalam enam musimnya bersama Galaxy menegaskan bahwa kualitasnya sebagai pemain juga tak berhak untuk diragukan.


“Aku sedih semuanya berakhir,” kata Beckham kepada ESPN setelah pertandingan. “Ini menjadi tempat yang spesial bagiku dan akan selalu begitu. Aku senang aku sudah sukses di klub ini dan aku sangat bersyukur untuk itu.”

Hampir enam tahun yang lalu, bintang terbesar yang pernah bermain di Amerika Serikat sejak Pele bermain untuk New York Cosmos, pindah ke Los Angeles Galaxy saat usianya menginjak angka 31. Cukup aneh untuk pemain yang masih bisa beraksi hingga beberapa tahun ke depan di benua biru.

MLS jelas bukan kompetisi besar. MLS jelas tidak sebagus EPL atau La Liga atau bahkan Serie A. Bahkan MLS tak pernah berusaha menyaingi liga-liga tersebut. LA Galaxy sendiri adalah klub yang sedikit berantakan sebelum kedatangannya.

“Aku datang ke sana bukan untuk menjadi seorang superstar. Aku datang ke sana untuk menjadi bagian dari tim, untuk bekerja keras dan untuk memenangkan sesuatu. Aku datang ke sana untuk membuat perbedaan. Aku datang ke sana untuk bermain sepak bola.” Begitu tutur David Beckham saat ia memutuskan untuk hijrah pada ESPN.

Beckham telah menunjukkan bahwa ia datang ke Amerika Serikat bukan sekadar untuk berwisata dan menikmati ketenarannya. Dia datang ke negara adidaya ini untuk bermain sepak bola. Beckham sering menjadi headline di berita-berita media massa untuk permainannya di atas lapangan hijau, bukan hanya karena statusnya sebagai selebriti dunia.

Beckham telah memberikan kemudahan bagi tim-tim MLS untuk menarik bintang-bintang besar sepak bola untuk datang ke Amerika Serikat dan bermain di sana. Thierry Henry adalah salah satunya. Walau Henry telah kehilangan kemampuan terbaiknya untuk bermain di Eropa, ia masih merupakan salah satu pemain besar dalam sejarah yang memutuskan untuk menjejakkan keterampilannya bermain sepak bola di tanah Amerika.



Pemain bernomor punggung 23 ini sekarang telah meninggalkan MLS. Beckham sadar bahwa ia telah membawa klub ini mencapai posisi yang (sepertinya) tak mungkin terjadi tanpa kontribusinya. Beckham akan dikenang selamanya sebagai pemain yang membawa revolusi. Mungkin, ia akan segera kembali sebagai pemilik klub.

Kini semua berjalan baik di MLS daripada enam tahun yang lalu. David Beckham telah membuka pandangan dunia untuk melihat kualitas kompetisi MLS yang tengah berkembang. Enam tahun yang lalu, MLS membutuhkan sosok seperti David Beckham. MLS sekarang harusnya baik-baik saja setelah ia pergi sekarang. Sepak bola Amerika Serikat berhutang budi pada David Beckham. Dia akan sangat dirindukan.

No comments:

Post a Comment