Ini adalah ulasan ketiga saya di www.supersoccer.co.id, dipublikasikan pada tanggal 21 Desember 2012.
Link: di sini
Tak seorang pun akan melupakan perayaan Jose Mourinho di pinggir lapangan Old Trafford pada 9 Maret 2004, terutama fans United. FC Porto, tim asuhan Mou saat itu, berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Costinha dan mengirim United keluar dari Liga Champions. Cerita selanjutnya adalah sejarah. Mourinho membawa timnya ke kejayaan: juara Liga Champions.
Link: di sini
Tak seorang pun akan melupakan perayaan Jose Mourinho di pinggir lapangan Old Trafford pada 9 Maret 2004, terutama fans United. FC Porto, tim asuhan Mou saat itu, berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Costinha dan mengirim United keluar dari Liga Champions. Cerita selanjutnya adalah sejarah. Mourinho membawa timnya ke kejayaan: juara Liga Champions.
Delapan tahun telah berlalu. Kini Mourinho akan kembali ke Old Trafford
bersama Real Madrid pada leg kedua babak perdelapanfinal Liga Champions melawan
Manchester United pada tanggal 5 Maret 2013. Keadaan agak berbeda sekarang.
Jika Madrid keluar dari Liga Champions pada hari itu, Mourinho tampaknya
akan ikut “keluar” dari Santiago Bernabeu. Hubungan Mourinho dengan pemain dan
petinggi klub kini berada di titik terendah. Terutama para petinggi yang tak
peduli keberhasilan The Special One mengakhiri dominasi Barcelona di La Liga
musim lalu.
Mourinho sangat marah menyusul hasil imbang melawan Espanyol. Pertandingan
berakhir dengan skor 2-2, membuat Real semakin jauh dari gelar La Liga. Real
tertinggal 13 poin di belakang pemimpin klasemen dan rival abadi, Barcelona.
Kabar ini bisa lebih buruk, mereka berada di peringkat ketiga. Tepat di
belakang rival satu kota: Atletico Madrid. “(Gelar) Liga hampir mustahil
sekarang”, ujarnya seperti dilansir The Sun.
Mourinho sebelumnya
dipanggil oleh para petinggi klub dan mereka mengatakan apa yang terjadi
sekarang “sangat tidak Madrid”. Mourinho bahkan tak mau repot berdebat dengan
wartawan mengenai hal tersebut. Dia hanya menggelengkan kepala dan berjalan
pergi.
Kini, bos United, Sir Alex Ferguson menanti kembalinya musuh lama demi
beradu taktik dengannya. Mourinho sempat mengambil alih dominasi Ferguson di
Inggris saat Chelsea menjuarai EPL back-to-back pada tahun 2005 dan 2006. “Ini kesempatan bagi penggemar
kami untuk menyaksikan Cristiano lagi dan bagi saya untuk bertemu dengan Jose,”
ujar Ferguson seperti dikutip Daily Mail.
Saat Real menderita di liga domestik, United sedang terbang tinggi di
puncak klasemen EPL. Masih banyak yang yakin dengan kekuatan Real, tapi, pada
kenyataannya, mereka cukup terseok-seok di La Liga. United juga sebaiknya
jangan terlalu yakin akan memenangkan pertandingan ini.
Pada tahun 2007, The Red Devils melaju hingga semifinal dan menghadapi AC
Milan. Kala itu Milan masih ditangani oleh Carlo Ancelotti. Di kompetisi
domestik, Serie A, mereka sudah tak mungkin mendapatkan gelar juara. Milan
memutuskan mengistirahatkan pemain utama di jadwal liga dan tampil apik pada
kedua leg. Hasilnya? United tersingkir berkat keputusan bijak Don Carlo.
Real Madrid akan berhadapan dengan Barcelona tiga hari sebelum memasuki leg
kedua melawan United. Tentu saja pendukung Madrid berharap Mourinho memainkan
skuad terbaiknya saat El Clasico. Akankah Mou mengikuti cara Ancelotti?
Entahlah. Semua tergantung hasil yang ia capai di leg pertama.
Pertandingan ini akan terfokus pada salah seorang pemain kesayangan Sir Alex Ferguson. Pemain yang membuat Fergie sangat sedih ketika ia meninggalkan Old Trafford dalam 26 tahun karirnya di sana. Pemain yang belum mencapai puncak permainannya saat pergi dan justru mengamuk di Spanyol: Cristiano Ronaldo.
Untuk pertama kalinya Ronaldo akan menghadapi mantan manajernya. Ronaldo
terakhir kali bermain untuk United saat mereka kalah dari Barcelona di final
Liga Champions 2009. Pemain yang dibeli dari Sporting Lisbon pada tahun 2003
itu memutuskan untuk pergi setelah mencetak 118 gol dari 292 penampilan.
Fakta tersebut jelas akan membuat Ronaldo menjadi pemain paling berbahaya dalam comeback-nya ke Old Trafford, stadion yang dibuat terpesona
dengan sihir dan keajaibannya selama enam tahun. Ketika ia pergi di tahun 2009,
ia mengambil sedikit sihir itu dan belum tergantikan hingga sekarang.
Fans United masih menyanyikan “Viva Ronaldo”. Kini liriknya telah berubah
menjadi “get him on a plane, bring him back from Spain”. Doa mereka terkabul. Ronaldo akan berada dalam
pesawat menuju Manchester di bulan Maret. Sayangnya, ia masih mengenakan
seragam putih milik Madrid.
No comments:
Post a Comment